FaktaID.net – Dalam operasi tangkap tangan di Provinsi Riau, KPK mengamankan Gubernur Riau Abdul Wahid bersama sejumlah pejabat di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta pihak swasta.
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menjelaskan, tim penyidik menangkap total sembilan orang dalam operasi yang berlangsung pada Senin (3/11).
“Yang pertama, Kepala Daerah atau Gubernur. Kemudian, Kepala Dinas PUPR, Sekdis PUPR, lima Kepala UPT, dan dua pihak swasta yang merupakan tenaga ahli atau orang kepercayaan dari Gubernur,” ujar Budi kepada wartawan, Selasa (4 /11).
Menurut Budi, penangkapan terhadap para pejabat dilakukan di beberapa lokasi di Riau, salah satunya di kantor Dinas PUPR. Sedangkan Gubernur Abdul Wahid sendiri diamankan setelah sempat dilakukan pencarian.
“Terhadap Saudara AW (Abdul Wahid) yang merupakan Kepala Daerah atau Gubernur, tim sempat melakukan pencarian dan pengejaran. Ia akhirnya diamankan di salah satu kafe di Riau, termasuk terhadap Saudara TM,” jelasnya.
Selain sembilan orang yang diamankan, KPK juga memburu pihak lain berinisial DN. Namun, pada petang hari, DN akhirnya menyerahkan diri ke KPK dan langsung menjalani pemeriksaan.
“Kami sudah melakukan expose di level pimpinan dan sudah ditetapkan pihak-pihak yang bertanggung jawab dan menjadi tersangka dalam perkara ini,” kata Budi menegaskan.
Dari hasil OTT tersebut, penyidik KPK juga menyita barang bukti berupa uang tunai dalam bentuk rupiah, dolar Amerika, dan poundsterling, dengan total nilai sekitar Rp1,6 miliar.
“Uang itu diduga bagian dari penyerahan kepada Kepala Daerah. Artinya, kegiatan tangkap tangan ini merupakan bagian dari beberapa penyerahan sebelumnya,” ungkap Budi.
KPK menduga kasus ini berkaitan dengan praktik suap proyek infrastruktur di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau, khususnya di Dinas PUPR.
Budi juga menyampaikan keprihatinannya atas kembali terjeratnya pejabat di Riau dalam kasus korupsi.
“Kami mengimbau Pemerintah Provinsi Riau untuk terus melakukan perbaikan, karena kalau tidak salah hitung, sudah empat kali provinsi ini ada dugaan tindakan korupsi yang ditangani KPK,” tegasnya.
Saat ini, seluruh pihak yang diamankan telah dibawa ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, untuk menjalani pemeriksaan intensif. (DR)
