JAKARTA – Polisi menetapkan tiga baru dalam Kasus dugaan penganiayaan hingga meninggal dunia terhadap taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Putu Satria Ananta Rustika (19).
Menurut Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, dalam konferensi pers yang digelar Rabu malam, ketiga tersangka baru tersebut adalah AKAK alias K, WJP alias W, dan FA alias A.
Pelaku FA, yang merupakan taruna tingkat II, diduga memainkan peran penting dalam peristiwa tersebut. Dia dipercayakan untuk memanggil korban turun ke lantai 2 dan mengawasi ketika kekerasan terjadi.
Sementara itu, tersangka WJP diketahui memberikan perkataan saat kekerasan berlangsung. Sedangkan tersangka KAK disebut-sebut sebagai orang yang menunjuk korban sebelum kekerasan terjadi.
“Saudara W dalam proses kekerasan mengatakan ‘Jangan malu-maluin CBDM, kasih paham’,” jelas Kombes Gidion.
Pihak berwenang juga menyoroti peran KAK dalam insiden ini, yang menurut Gidion menunjuk korban sebelum dilakukan kekerasan oleh tersangka utama, TRS.
“Peran KAK adalah menunjuk korban sebelum dilakukan kekerasan eksesif oleh tersangka TRS, dengan mengatakan ‘adek ku aja nih mayoret terpercaya’,” tambahnya. (DR)
