Yordania intensifkan koordinasi dengan mitra internasional guna mengirimkan makanan dan bantuan lainnya ke Gaza, dalam upaya multinasional mengatasi krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.
Operasi AirDrop Yordania hari kedua melibatkan pesawat dari Uni Emirat Arab, Mesir, dan Prancis, yang secara bersamaan menjatuhkan ton paket makanan sepanjang Pantai Gaza pada Selasa (27/2), seperti dilaporkan oleh The New York Times.
Militer Yordania mengungkapkan bahwa ini adalah kali pertama Mesir dan Uni Emirat Arab turun tangan memberikan bantuan ke Gaza sejak awal perang.
Yordania sendiri telah mengirimkan bantuan sejak November, dengan lebih dari selusin misi, sebagian besar untuk memasok rumah sakit lapangan di Gaza.
Pentingnya koordinasi internasional terlihat dari persatuan langkah dengan Prancis, Belanda, dan Inggris dalam misi-misi sebelumnya.
Raja Abdullah II dari Yordania juga turut beroperasi dalam AirDrop, memantau persiapan dan pemuatan dari pangkalan udara.
Meskipun jumlah bantuan yang dijatuhkan masih jauh dari kebutuhan sebenarnya, Prancis menyatakan peningkatan kerja sama dengan Yordania, mengakui urgensi situasi kemanusiaan di Gaza.
Video yang beredar menunjukkan momen parasut jatuh ke laut, di mana warga Gaza dengan gigih berusaha mendapatkan bantuan. Meskipun terbatas, upaya ini menjadi langkah positif dalam menghadapi krisis yang meresahkan lebih dari dua juta penduduk Gaza. (*/DR)
