FaktaID.net – Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (4/11). Kepala Negara menitikberatkan pada perlindungan dan pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Salah satu isu utama yang dibahas adalah penindakan terhadap impor barang-barang bekas serta percepatan digitalisasi sistem UMKM nasional.
Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo meminta langkah penertiban barang bekas impor dilakukan dengan hati-hati agar tidak merugikan pelaku usaha kecil.
“Arahan dari Pak Presiden juga mempertimbangkan dan memikirkan substitusi produk,” ujar Maman kepada awak media usai rapat.
Ia menjelaskan, Presiden Prabowo menginginkan agar pemerintah menyiapkan solusi konkret berupa produk lokal pengganti yang dapat dijual oleh pedagang yang selama ini bergantung pada barang impor bekas.
Maman menambahkan, Presiden menugaskan Kementerian UMKM untuk memastikan pedagang thrifting tetap dapat berusaha, namun diarahkan menjual produk buatan dalam negeri.
“Jadi petunjuk dari Pak Presiden kepada Kementerian UMKM dalam hal ini saya, dikomandani oleh beliau, Pak Menko, agar menyiapkan solusi agar mereka tetap bisa berjualan. Namun diarahkan yang dijual adalah produk-produk dalam negeri kita,” ungkapnya.
