
FaktaID.net – Sebagai wujud nyata kepedulian di bidang pendidikan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui Branch Office BRI Bogor Pajajaran menyalurkan bantuan Program BRI Peduli Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Bantuan tersebut diwujudkan dalam pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) untuk PAUD SPS Kartini yang berlokasi di Kelurahan Tanah Sareal, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor dengan nilai bantuan Rp50 juta.
Serah terima bantuan dilaksanakan 4 September 2025 dihadiri langsung oleh Manager Operasional Branch Office BRI Pajajaran, Andi Ratno yang mewakili Branch Office Head BRI Bogor Pajajaran, Hendra Satya Darma.
Branch Office Head BRI Bogor Pajajaran, Hendra Satya Darma menjelaskan bahwa pembangunan ruang kelas baru ini merupakan komitmen BRI dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan sejak dini.
“Bantuan pembangunan ruang kelas baru (RKB) ini merupakan wujud kepedulian Bank BRI untuk membangun Indonesia, memahami negeri, khususnya dunia pendidikan,” ujar Hendra dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/9).
Ia menambahkan, keberadaan ruang kelas baru tersebut diharapkan mampu menciptakan suasana belajar yang lebih nyaman bagi anak-anak.
“Kami berharap dengan ruang kelas baru ini akan memberikan kenyamanan bagi anak-anak dalam belajar dan bermain,” tuturnya.
Menurut Hendra, peran perusahaan melalui program tanggung jawab sosial sangat penting dalam membantu pemerintah mengembangkan sektor pendidikan.
“Pemerintah tidak dapat bergerak sendirian dalam membangun sektor pendidikan. Untuk itu, dibutuhkan peran serta semua pihak, dalam hal ini peran tanggung jawab sosial perusahaan sebagai bagian integral dalam membangun Indonesia,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hendra menegaskan bahwa pendidikan usia dini menjadi pondasi penting untuk membentuk generasi unggul di masa depan.
“BRI percaya bahwa pendidikan di usia dini adalah salah satu kunci utama untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih baik,” katanya.
Program TJSL BRI ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, khususnya poin keempat yang menekankan pada penguatan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui sektor pendidikan.
“Apa yang kami bangun sekarang akan mendorong pembangunan pendidikan di masa depan menuju visi Indonesia Emas 2045,” pungkas Hendra. (DR)